Kamis, 08 Februari 2018

JEBAKAN TREADMILL

Ade Zaenudin

Kita mengenal treadmill sebagai alat olah raga yang digunakan untuk berjalan atau berlari di tempat yang sama, sebagai alat olah raga, treadmill tentu sangat bermanfaat karena dengan ruang yang terbatas kita dapat melakukan olah raga secara optimal.

Mari kita coba hubungkan treadmill ini dengan kehidupan sehari-hari, diantara kita ada yang sibuk dengan rutinitas hidup yang statis, adapula yang dinamis. Rutinitas statis yang saya maksud adalah rutinitas dengan pola yang relatif sama dengan hari-hari berikutnya, perbedaannya tidak terlalu signifikan, cenderung “begitu-begitu” saja, inilah yang saya maksud dengan jebakan Treadmill. Untuk keluar dari jebakan Treadmill tersebut dibutuhkan kesungguhan untuk berinovasi, mencoba melakukan sesuatu yang baru, merubah hal sederhana menjadi lebih berwarna dan penuh makna, inilah yang saya maksud dengan pola hidup dinamis.

Mari kita belajar dari “tahu bulat”, makanan khas Indonesia yang lagi trend saat ini. Dulu kita mengenal tahu dengan bentuk yang statis, dimanapun bentuknya kotak, muncullah ide untuk membuat tahu dengan bentuk bulat, yang tadinya selalu lembek, saat ini ada yang dikemas dengan bentuk kripik, dan yang lebih menarik, tahu bulat ini sekarang dijual dengan cara yang baru, berkeliling menggunakan kendaraan dengan alunan suara yang khas.

Di dunia pendidikan, kitapun tidak luput dari jebakan treadmill ini, kegiatan guru yang cenderung “begitu-begitu” saja, sebagian dari mereka mungkin ada yang berdalih bahwa tugas guru memang begitu-begitu saja, buat RPP, masuk kelas, ngajar, pulang. Untuk hal ini kita bisa belajar dari guru di sekitar kita, diantara mereka ada yang memanfaatkan jeda waktu mengajarnya untuk menulis buku, membuat aplikasi pembelajaran dan lain sebagainya. Saya rasa muridpun seperti itu, ada diantara mereka yang tidak puas dengan pembelajaran yang begitu-begitu saja, cenderung dengan hal-hal yang baru, bahkan boleh jadi ada diantara mereka yang merasa tidak puas dengan materi yang disajikan dalam Kurikulum, kasihan rasanya kalau ada murid yang punya potensi besar untuk lebih berkembang dari yang dia miliki saat ini hanya karena gurunya terkena jebakan Treadmill.

Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk terus melakukan sesuatu yang lebih baik lagi. Amin.

Kamis Pagi di Pinggiran Bandara Soeta, 8/2/2018
Gambar: http://www.presentermedia.com