Sabtu, 26 Desember 2009

PANDANGAN AL-QURAN DAN SAINS TENTANG KIAMAT (2012)

Muqodimah

Akhir-akhir ini, dunia digemparkan dengan isu kiamat tahun 2012, hal ini dipicu oleh ramalan Suku Maya yang menyatakan bahwa pada tahun tersebut akan terjadi kehancuran pada tahun tersebut. Hal ini tentunya membuat “parno” (paranoid = rasa takut berlebih) bagi sebagian orang yang termakan isu tersebut, apalagi isu tersebut kemudian divisualisasikan dalam sebuah film dan diterbitkan dalam sejumlah buku.

Awal prediksi kiamat tersebut bermula dari klaim bahwa Nibiru, planet yang diduga ditemukan bangsa Sumeria tengah melaju menuju bumi. Bencana awalnya diprediksi datang pada Mei 2003. Namun karena tidak ada yang terjadi pada hari yang ditentukan itu, prediksi kiamat beralih ke Desember 2012.

Kemudian dihubungkanlah dengan kisah berakhirnya sistem penanggalan suku Maya kuno pada musim dingin 2012 dan diprediksi tanggal kiamat jatuh pada 21 Desember 2012. Tapi benarkah ada planet bernama Nibiru atau Planet X atau Eris yang sedang mendekati Bumi dan mengancam planet kita dengan kerusakan luas?

Pandangan NASA terhadap Kiamat 2012

Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA) sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas program angkasa, Planet Nibiru dan kisah lainnya mengenai planet yang tengah menuju bumi hanyalah hoax internet (tipuan internet), jadi klaim tersebut tidak berdasar. NASA juga menyatakan jika Nibiru atau planet lain memang ada dan tengah atau akan menuju bumi, maka para astronom pasti sudah mengetahuinya setidaknya pada satu dekade terakhir. Dan planet itu harusnya bisa terlihat dengan mata telanjang saat ini, dan jelas sekali saat ini hal tersebut tidak nyata. Sedangkan Eris meski nyata adanya, namun itu merupakan planet kecil mirip dengan Pluto yang akan tetap berada jauh dari bumi. Jarak terdekat dengan bumi yang mungkin adalah sekitar 4 miliar mil.

Banyak pula yang menanyakan tentang teori pergeseran kutub. Mungkinkah itu terjadi? Menurut NASA, pergeseran rotasi bumi mustahil terjadi. Memang ada pergerakan lamban benua-benua (misalnya Antartika yang dekat dengan ekuator ratusan juta tahun silam), namun ini tidak relevan dengan klaim pergeseran kutub.

Lantas apakah bumi terancam ditabrak oleh meteor pada 2012? Menurut NASA, bumi memang akan selalu bisa mengalami tubrukan dengan komet dan asteroid, meskipun tabrakan besar sangat jarang terjadi. Tabrakan besar terakhir adalah 65 juta tahun lampau, dan itu menyebabkan musnahnya dinosaurus. Kini para astronom NASA sedang melakukan survei yang disebut Space Guard Survey (Survey Penjaga Ruang) untuk menemukan ada tidaknya asteroid-asteroid besar dekat bumi sebelum menabrak bumi. “Kami telah memastikan bahwa tak ada ancaman asteroid sebesar asteroid yang memusnahkan dinosaurus, dan anda bisa melihat sendiri tak ada yang diprediksi akan menabrak Bumi pada tahun 2012,” tandas NASA.

Pandangan Al-Qur’an dan Sains tentang Kiamat

Sebagai orang yang beriman, kita wajib mempercayai akan datangnya hari akhir (kiamat) karena hal tersebut merupakan salah satu rukun iman. Hal ini didasarkan pada firman Allah swt dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 4: “Dan mereka yang beriman kepada Kitab yang diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya hari akhir”.

Ayat-ayat lain dalam Alquran yang menjelaskan kedahsyatan kiamat diantaranya, "Dan ketika lautan dijadikan meluap (Q.S. Al-Infithar: 3), dan bumi mengeluarkan beban-benar beratnya (Q.S. Al-Zalzalah: 2) dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong (Q.S. Al-Insyiqaq: 4), dan gunung-gunung berjalan dengan cepat".

Untuk memahami ayat-ayat tersebut kita kita coba kaitkan dengan pelajaran fisika tentang gaya tarik-menarik antarmaterial yang sama yakni kohesi dan gaya tarik-menarik antarmaterial yang berbeda atau adhesi. Tanah misalnya tidak mau bergabung dengan batu, batu tidak mau diikat lempung, pasir tidak mau memegang kapur (gamping), tanah tidak mengikat lagi akar pohon-pohonan, lumpur dan pasir tidak lagi menahan air, dan seterusnya. Akibatnya tidak satu pun benda di muka bumi ini yang dapat berdiri tegak diam di tempatnya, semua tercerabut, bergoyang, dan bergerak tanpa arah yang jelas. Semua terjadi karena tidak adanya gaya tarik-menarik antarmaterial yang berbeda.

Dan, ketika semua itu terjadi setiap makhluk termasuk manusia akan menjadi sangat panik. Kepanikan ini digambarkan dalam Alquran: "Pada hari kamu mengalami keguncangan itu, lupalah semua wanita yang menyusui pada anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras (Q.S. Al-Hajj: 2), dan ketika unta-unta yang bunting ditinggalkan (Q.S. At-Takqir: 4), dan ketika binatang-binatang liar berkumpul (Q.S. At-Takwir: 5), dan tidak ada seorang pun teman akrab menanyakan temannya (Q.S. Al-Ma`aaru: 10)". Ini adalah gambaran kepanikan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, setiap makhluk sibuk mengurusi dirinya sendiri, suatu kepanikan yang melebihi dahsyatnya gempa dan tsunami.

Selanjutnya Allah SWT menjelaskan: "Dan ketika bintang-bintang berjatuhan (Q.S. At-Takwir: 2) dan ketika bintang-bintang jatuh berserakan (Q.S. Al-Infithar: 2), dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan (Q.S. Al-Qaari`ah: 5), pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan jadilah gunung-gunung tumpukan-tumpukan pasir yang beterbangan (Q.S Al-Muzzammil: 14)". Ayat-ayat ini sulit dibayangkan, tetapi dapat dimengerti sebagai hilangnya gaya tarik-menarik antarmaterial yang berbeda dalam ukuran besar yakni hilangnya gaya gravitasi.

Hilangnya gaya gravitasi akan menyebabkan semua benda langit, termasuk bumi bergerak bebas tanpa arah yang jelas, bahkan mungkin saling berbenturan. Lebih dari itu bintang-bintang yang juga adalah matahari mungkin meledak dan hancur akibat berbenturan dengan benda langit lain. Dan salah satu bintang yang meledak itu mungkin saja adalah matahari pada tata surya kita sehingga langit menjadi merah dan menyilaukan, seperti yang dinyatakan Alquran, "Maka ketika langit terbelah dan menjadi merah seperti mawar dan kilauan minyak" (Q.S Ar-Rahman: 37)".

Adanya bintang yang meledak dan menjadi gumpalan-gumpalan warna merah bersusun-susun hingga menyerupai mawar pernah direkam oleh teleskop Hubble, sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi.

Kehancuran paling dahsyat terjadi ketika gaya kohesi yakni gaya tarik-menarik antarmaterial yang sama hilang, yang dalam Alquran oleh Allah SWT dijelaskan dengan ayat-ayat seperti, "Dan ketika gunung-gunung dihancurkan (Q.S. At-Takwir: 3), dan ketika gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu (Q.S. Al-Mursalat: 10; Q.S. Al-Waqi`ah: 6)". Jika gunung yang begitu besar, kuat, kokoh bisa menjadi debu yang beterbangan, mungkinkah pada saat itu ada makhluk di muka bumi yang dapat bertahan hidup. Bahkan mungkin, semua benda langit pun hancur karenanya tanpa harus meledak sehingga ketika hal ini terjadi, sempurnalah kemusnahan alam semesta dan bumi termasuk semua makhluk yang tinggal di atasnya.

Ikhtitam

Berdasarkan ayat-ayat yang di atas, Allah SWT menegaskan bahwa hari kiamat pasti terjadi, tapi tidak satu ayat pun menjelaskan kapan kiamat itu akan terjadi, bahkan untuk hal ini Allah SWT berfirman: Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, “Bilakah terjadinya?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada Sisi Tuhan-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangan selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba” (Q.S. Al-Araf: 187)

Memang tidak ada yang tahu kapan datangnya kiamat, termasuk para Nabi. Namun dalam kitab Durratun Nasihin, Nabi Muhammad SAW menjelaskan tanda-tanda datangnya kiamat, diantaranya mengepulnya asap, munculnya Dajjal dan hewan melata, munculnya matahari dari arah barat, datangnya Nabi Isa a.s., serta berkeliarannya Ya’juj-Ma’juj. Hal itu semuanya belum kita lihat hari ini. Sebagai peringatan untuk manusia, Allah SWT berfirman: Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. (Q.S. Al-Ahzab: 63)

Dengan demikian, kalau Nabi Muhammad SAW saja tidak tahu kapan datangnya kiamat, apalagi kita sebagai makhluk biasa. Dan sangat tidak masuk akal kalau kita lebih percaya pada ramalan suku maya dibanding firman Allah SWT.

Ingat!, kiamat pasti datang, entah esok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan atau kapanpun, yang jelas satu pertanyaan yang harus kita jawab, siapkah kita menghadapinya?

Wallahu’alam